Sore itu saya kedatangan pasangan suami istri dengan putranya yang
sudah berusia dua tahun. Suaminya bertutur, 'Pada saat 2 bulan usia
perkimpoian kami Alhamdulillah Alloh SWT memberikah anugerah dengan
hamilnya istri saya, waktu itu kami berdua sangat senang sekali, tetapi
ketika usia kehamilan istri saya genap 3 bulan, Alloh mentaqdirkan lain
istri saya keguguran, perasaan saya waktu itu sangat terpukul sekali,
yang mana waktu itu saya pribadi sangat mendambakan seorang anak
sebagai penerus perjuangan dakwah saya.
Namun saya menyadari bahwa kita punya keinginan tetapi keinginan Alloh
lah yang akan berjalan, disamping itu saya teringat firman Alloh 'Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedang kamu tidak mengetahui'
Akhirnya saya berusaha melupakan peristiwa itu, kata dokter yang
menangani istri saya, bahwa seseorang yang keguguran dan di kuret maka
tidak boleh punya Anak selama kurang lebih satu tahun, akhirnya istri
saya KB, setelah menunggu kurang lebih satu tahun istri pun lepas KB,
dan tidak begitu lama Alhamdulillah istri saya dinyatakan positif hamil
lagi, alangkah bahagianya kami berdua waktu itu, kami semakin hati -
hati menjaga jabang bayi yang ada dalam perut istri saya, dengan minum
pil penguat janin, naik motor pelan - pelan, istri nggak boleh terlalu
capek dan lain - lain.
Setelah usia kehamilan istri saya menginjak bulan ketiga saya khawatir
jangan - jangan kejadian pertama dulu terulang lagi, ternyata benar
istri saya keguguran lagi, seketika itu saya sebagai seorang laki -
laki menangis tanpa punya rasa malu sambil mengubur janin yang udah
kelihatan bayi walaupun dalam ukuran kecil. akhirnya istri saya pun di
kuret lagi, seperti pesan pertama dulu dokter menyatakan tidak boleh
hamil kurang lebih satu tahun. saya pun terpukul, terus saya kapan
punya anak...! atas saran seorang teman, katanya tidak usah menunggu
satu tahun, empat bulan udah boleh hamil. akhirnya saya agak lega, dan
setelah empat bulan istri pun lepas KB.
Pada bulan berikutnya Alhamdulillah istri saya dinyatakan positif hamil
lagi, untuk kehamilan yang ketiga ini saya trauma jangan - jangan ntar
kalo udah umur 3 bulan keguguran lagi, ternyata benar belum genap usia
kandungan istri saya satu bulan, istri saya mengalami pendarahan, saya
semakin stes.
Akhirnya dari ketiga kejadian tersebut, saya semakin sadar kita ini
tidak punya apa - apa, tidak punya kuasa apa - apa, saya pasrah, di
tengah - tengah kepasrahan itu saya teringat salah satu hadist yang
menyatakan bahwa sedekah bisa sebagai tolak bala' dan sedekah bisa
memadamkan kemarahan Alloh, akhirnya
setelah istri saya dinyatakan positif hamil lagi, sejak itu saya
perbanyak sedekah selain untuk anak-anak Amalia, juga orang-orang yang
tidak mampu yang berada disekitar rumahku, di samping itu tak
ketinggalan sholat tahajud saya lakukan tiap malam, berdo'a setiap saat
ketika melakukan amal apa saja ( amal yang baik – baik ), saya berniat dalam hati semoga Alloh memberikan keturunan.
Alhamdulillah atas wasilah sedekah dan sholat tahajud istri saya
yang biasanya keguguran setiap menginjak bulan ketiga, akhirnya selamat
sampai melahirkan seorang anak yang cantik, cerdas, dan lincah.
dari fadhilah sedekah tersebut saya semakin yakin akan kekuatan sedekah
dan sampai saat ini santunan ke nenek - nenek dikampung saya tetap
berjalan, dan Alhamdulillah lahir lagi anak yang kedua seorang anak - anak laki - laki tanpa ada hambatan sedikit pun. Subhanallah..
Sumber : Rony Wijaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar